Hujan, apa kabar?
Sudah 10 tahun semenjak aku bermain dengan rintikmu.
Aku tandus tanpa tetesan dan sayup gemericik yang menyejukan.
Aku masih bingung dengan apa yang harus kucerna dengan baik ternyata masih terus menjadi sebuah khayalan yang tak kunjung seleselai.
Bangunkan aku jika ini memang mimpi!
Aku lelah, lelah menggumam sendiri dan meringis
Lebih dari satu, dua, bahkan tujuh
Aku bosan, rasanya hanya meledak di awal, lalu hilang terbawa angin
Bahkan memang tak ada rasanya sama sekali dari garis
Katanya, ini bukan soal melupakan tapi menerima kenyataan.
Nyatanya, aku sudah sangat menerima semuanya.
Tapi, kenapa?
Ahhh, aku bingung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar